Cahaya biru dihamburkan lebih banyak dari pada warna lain karena merambat sebagai gelombang yang lebih pendek dan lebih kecil didalam spektrum. Karena
Cahaya biru dihamburkan lebih banyak dari pada warna lain karena merambat sebagai gelombang yang lebih pendek dan lebih kecil didalam spektrum. Karena itu cahaya biru jadi lebih terlihat.
Ketika cuaca cerah dan kamu mendongak untuk melihat langit, kamu pasti bisa melihat warna biru yang membentang. Akan tetapi, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa langit berwarna biru saat cuaca cerah?
Tentu saja, pertanyaan tersebut bisa langsung terjawab dari kacamata ilmu pengetahuan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasannya di bawah ini terlebih dahulu!
Alasan Mengapa Langit Berwarna Biru
Sinar matahari mencapai atmosfer Bumi, dan langsung berpencar ke berbagai arah oleh partikel dan gas yang terdapat di udara. Dibandingkan warna lain, warna biru terpencar lebih banyak karena warna biru melintas sebagai gelombang yang lebih pendek dan singkat. Lantas, apa hubungannya sinar matahari dan warna? Ternyata, ada banyak warna yang terdapat dalam sinar matahari. Meskipun terlihat putih, sebenarnya sinar matahari tersebut terdiri atas semua warna pelangi: Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, dan Ungu.
Ketika sinar berwarna putih memancar menembus sebuah prisma, cahaya tersebut akan terpisah menjadi semua warna tadi. Dan seperti halnya energi yang melewati lautan, energi cahaya juga melintas sebagai gelombang layaknya ombak. Beberapa cahaya melintas dalam gelombang yang pendek-pendek. Dan ada juga gelombang cahaya yang lebih panjang. Apabila dibandingkan panjang-pendeknya gelombang dari cahaya warna merah hingga biru, merah punya gelombang yang paling panjang dan lama sedangkan biru memiliki gelombang cahaya yang paling pendek dan singkat.
Sebenarnya, semua cahaya memancar dalam garis yang lurus. Akan tetapi, ketika ada sesuatu yang menghalanginya, cahaya warna akan terpencar. Pasalnya, cahaya tersebut akan terpantul, membelok, atau terpencar. Kembali lagi ke penjelasan di awal, sinar matahari mencapai atmosfer Bumi dan terpancar ke segala arah. Karena cahaya biru terpencar ke berbagai arah oleh molekul udara pada atmosfer lebih banyak dibandingkan cahaya warna lainnya, langit pun terlihat biru.
Bagaimana Warna Langit di Planet Lain?
Apabila langit di Bumi saat cuaca cerah berwarna biru, apakah kamu juga penasaran dengan warna langit di planet-planet lainnya? Kalau kamu penasaran dengan hal tersebut, kamu sungguh beruntung hidup di era modern seperti sekarang! Karena berkat kemajuan ilmu pengetahuan, sekarang ada lebih banyak perjalanan ke luar angkasa dan planet-planet lain yang didokumentasikan, seperti oleh NASA.
Sebenarnya, warna langit di planet lain sangat bergantung pada atmosfernya. Sebagai contoh, atmosfer di Mars sangatlah tipis dan mayoritas terdiri atas karbon dioksida. Tak hanya itu saja, atmosfer di Mars juga penuh dengan partikel-partikel debu yang sangat halus. Berbeda dari gas dan partikel di atmosfer Bumi, partikel halus di Mars menyebarkan cahaya dengan cara yang berbeda.
Foto-foto dari NASA menunjukkan bahwa warna langit Mars berkebalikan dari Bumi. Setelah matahari terbit, langit Mars justru berwarna oranye atau kemerahan. Sedangkan di malam hari, warna langit yang terlihat di sekitar matahari justru berwarna abu-abu cenderung biru.
Bagaimana, apakah rasa penasaranmu tentang alasan mengapa langit berwarna biru sudah terpuaskan? Semoga penjelasan di atas bermanfaat dan membantumu memahami Bumi dengan lebih baik dari sudut pandang ilmu pengetahuan, ya!