Apakah Anda memiliki hobi malas gerak, rebahan di tempat tidur sambil main ponsel atau duduk di depan laptop selama berjam-jam? Maka Anda harus waspad
Apakah Anda memiliki hobi malas gerak, rebahan di tempat tidur sambil main ponsel atau duduk di depan laptop selama berjam-jam? Maka Anda harus waspada. Aktivitas tersebut apabila dilakukan secara terus-menerus bisa dikategorikan menjadi gaya hidup sedentari.
Sedentary lifestyle banyak dilakukan oleh generasi muda saat ini atau yang sering disebut dengan kaum mageran. Kebiasaan ini banyak dilakukan karena tidak membutuhkan energi banyak. Padahal, kebiasaan tersebut memiliki banyak sekali dampak buruk bagi kesehatan.
Apa itu Gaya Hidup Sedentari?
Sedentary lifestyle adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang di luar jam tidur yang hanya membakar sedikit kalori.
Contoh dari sedentary lifestyle ini yaitu seperti banyak berbaring selama berhari-hari, main ponsel dalam waktu lama, duduk di depan laptop selama berjam-jam, atau memilih memakai kendaraan pada jarak pendek yang sebenarnya bisa dilakukan dengan jalan kaki.
Suatu aktivitas bisa dikategorikan minim gerak apabila hanya membakar kalori sebanyak 1 METs. Sedentary lifestyle ini memang cenderung tidak membuat tubuh lelah. Namun menurut WHO, kebiasaan ini sudah banyak menyebabkan kematian di dunia.
Berdasarkan durasi waktunya, sedentary lifestyle terbagi menjadi 3 level, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Level rendah ditandai dengan minimnya aktivitas, selama kurang dari 2 jam per hari.
Level menengah yaitu minimnya gerak tubuh selama 2 sampai 5 jam, dan level tinggi berkisar lebih dari 5 jam.
Dampak Buruk Gaya Hidup Sedentari
Lalu, mengapa kebiasaan ini berbahaya bagi tubuh? Karena bisa mengakibatkan terganggunya metabolisme tubuh sehingga tubuh sulit memecah lemak dan gula yang berakibat bertambahnya berat badan.
Jika kebiasaan ini dilakukan secara terus-menerus dalam waktu lama bisa mengakibatkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan sebagai berikut:
-
Risiko Obesitas dan Diabetes
Sedentary lifestyle bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Hal tersebut dikarenakan kurangnya aktivitas fisik yang bisa membakar kalori atau makanan dalam tubuh. Akibatnya, makanan disimpan dalam bentuk lemak.
Penumpukan lemak tersebut dalam waktu lama bisa menyebabkan obesitas. Apabila Anda hobi makan makanan manis dan malas bergerak, maka bisa menyebabkan resistensi hormon insulin yaitu yang penting dalam mengatur kadar gula darah dalam tubuh
-
Risiko Penyakit Jantung
Selain menyebabkan obesitas, penumpukan lemak dalam waktu lama juga bisa menyumbat pembuluh darah arteri yang menjadi penyebab penyakit jantung seperti jantung koroner dan serangan jantung.
-
Menimbulkan Masalah Kesehatan Mental
Selain memiliki dampak buruk bagi kesehatan fisik, aktivitas seredenti seperti bermain ponsel atau duduk di depan laptop dalam waktu lama juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental Anda.
Berada di depan layar terlalu lama bisa membuat saraf pusat menjadi cemas atau gusar, kurangnya koneksi dengan orang lain yang beresiko menyebabkan anxiety disorder, dan stress.
Cara Mengatasi Sedentary Lifestyle
Bagi Anda yang malas melakukan aktivitas fisik atau bergerak aktif kemudian bekerja di depan laptop setiap harinya, maka Anda perlu meningkatkan aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang bisa anda lakukan di antaranya seperti olahraga jogging, bersepeda, dan jalan kaki.
Aktivitas fisik lain yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi sedentary lifestyle yaitu memilih berjalan kaki daripada naik kendaraan untuk pergi ke tempat yang dekat, menggerakkan tubuh setiap 30 menit, dan menggunakan tangga daripada lift.
Jadi, gaya hidup sedentari adalah kebiasaan di mana seseorang cenderung malas bergerak atau tidak bergerak aktif dalam kesehariannya. Cara mengatasinya adalah dengan aktif bergerak dan berolahraga.